Kombo, Sesi 14
Tanggal/date: 23/01/2016
Tempat/venue: Gardenology
Pemain/players: Kolaborasi Terbuka Dengan Jonas Stampe
Foto dan teks oleh/photos and text by: Hilman Fathoni
“Kolaborasi Terbuka dengan Jonas Stampe (Denmark)”
Pada Kombo Sesi 14 ini, kami kedatangan seorang pemain gitar dari Denmark bernama Jonas Stampe. Sebagai musisi improvisasi, dia suka bermain beragam musik mulai dari folk psikadelik, musik dunia, minimalisme semacam Steve Reich, lagu-lagu tradisional Pakistan, lagu anak-anak, musik ritual, sampai rock elektronik dan psikadelik. Selain gitar, dia juga tak jarang menggunakan instrumen buatan sendiri, perekam tape, dan pedal efek.
Jonas memiliki ketertarikan besar pada musik dunia sehingga mendorongnya untuk berkelana, terutama ke negara-negara Asia seperti India, Pakistan, dan Maroko. Selama setahun penuh pada 1998, dia belajar sitar langsung pada legenda sitar India, yakni Ravi Shankar. Lalu pada tahun 1999, dia turut serta dalam grup pementasan Ravi Shankar ketika tur di Inggris. Musisi tunggal yang suka memakai nama panggung Snöleoparden ini juga memiliki beberapa grup, antara lain grup elektronik bernama Mofus, lalu grup cyber-jazz Badun, di situ dia bermain gitar dan sitar.
Pada sesi ini kami menggelar panggung “kolaborasi terbuka bersama Jonas Stampe”, yang artinya siapa pun boleh bermain improvisasi bersama Jonas. Maksimal pemain pada tiap set adalah tiga orang. Jonas menantang Anda untuk berimprovisasi dengannya.
Pada bulan-bulan sebelumnya, hujan hampir setiap hari mengguyur kota Yogyakarta. Cuaca cerah siang itu memberi kesempatan Kombo untuk kembali menghelat sesi improvisasinya di kebun Gardenology yang hanya beratapkan langit. Konsep sesi Kombo kali ini ialah ‘Kolaborasi Terbuka’. Artinya, siapapun yang hadir dapat turut serta atau menantang si musisi tamu, Jonas Stampe, untuk berkolaborasi di dalam satu set improvisasi.
Sesi dibuka dengan kolaborasi Jimmi pada gitar akustik, Andi Meini pada drum, dan Jonas pada gitar listrik. Set improvisasi kemudian dilanjutkan oleh Uya Cipriano yang mengambil alih gitar akustik, ditambah Rarya Lakshito pada cello, tetap bersama Jonas Stampe dan Andi Meini dengan instrumen yang sama. Keserasian antar instrumen dalam sesi kolaborasi ini begitu terasa. Sahut-sahutan dari petikan gitar dan lolongan Uya dan Jonas yang dibalut halus gesekan cello dan ketukan pelan dari Rarya dan Andi, memberikan sentuhan nuansa hangat di Gardenology siang itu. Penonton yang terbawa suasana pun ikut melolong dan masuk ke dalam sesi kolaborasi mereka.
Penantang selanjutnya adalah Pawitra Warda, sebagai pemain drum, yang disambut oleh Jonas dengan permainan ukulele dan nyanyian Gregorian sederhananya. Kedua pemain memakan waktu hanya sebentar untuk mencari kepaduan, dan berhasil menutup set ini dengan intens. Penantang pada set berikutnya Hilman Fathoni, Mike dari Taiwan yang mempertemukan elemen musik elektronik, rap, dan sentuhan suara suling yang dimainkan oleh Jonas. Setelah set ini selesai, tanpa ragu Wukir Suryadi yang tampak tidak sabar untuk mencoba instrumen terbarunya yang terbuat dari busur panah sederhana, langsung memulai set baru. Sesi kolaborasi terbuka Kombo hari itu ditutup oleh kolaborasi Ikbal S Lubys dengan Jonas yang sama-sama memainkan instumen gitar listrik.
| Klik kanan pada gambar untuk memperbesar |
KLIK untuk melihat lebih banyak dokumentasi sesi 14 Kombo Lab.
Jika Anda memiliki dokumentasi sesi Kombo ini dalam bentuk apapun (foto, teks, video, dan/atau rekaman suara) silakan kontak kami di kombo.improvlab@gmail.com.