Bellow is our database on Artists and or Musicians which has played in Kombo.
There are currently 28 names in this directory beginning with the letter A.
Abizar Algifari
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 05 | Kacapi |
| Pranala: Instagram |
Abizar merupakan seorang komposer, penulis, dan pendidik yang berdomisili di kota Bandung. Ia belajar komposisi musik dari beberapa guru, di antaranya Iwan Gunawan, Dieter Mack, Pande Made Sukerta, dan Aloysius Suwardi. Karya musiknya lebih banyak berangkat dari idiom karawitan (musik) Sunda. Beberapa di antaranya yaitu Kakol (2016), Geh Opat (2016), Anggana (2017), Jalan Kecil (2018), Enak? (2018), Sapopoe (2019), dan Eternal (2020).
| Pranala: Instagram |
Abizar merupakan seorang komposer, penulis, dan pendidik yang berdomisili di kota Bandung. Ia belajar komposisi musik dari beberapa guru, di antaranya Iwan Gunawan, Dieter Mack, Pande Made Sukerta, dan Aloysius Suwardi. Karya musiknya lebih banyak berangkat dari idiom karawitan (musik) Sunda. Beberapa di antaranya yaitu Kakol (2016), Geh Opat (2016), Anggana (2017), Jalan Kecil (2018), Enak? (2018), Sapopoe (2019), dan Eternal (2020).
Achmad Luthfi
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 05 | Gitar |
| Pranala: Instagram | Bandcamp |
Pemusik kambuhan yang pernah mencoba eksplorasi suara ambiens atas nama ölu körpé dengan berbekal gitar listrik. Saat ini, ia lebih menggemari gitar akustik.
| Pranala: Instagram | Bandcamp |
Pemusik kambuhan yang pernah mencoba eksplorasi suara ambiens atas nama ölu körpé dengan berbekal gitar listrik. Saat ini, ia lebih menggemari gitar akustik.
Adi Wijaya
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 09 | Piano |
| Pranala: Instagram |
Adi Wijaya adalah seorang pianis lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang berdomisili di kota yang sama . Ia banyak tampil di berbagai festival musik, mengeluarkan karya kolektif bersama I Know You Well Miss Clara, menerima penghargaan (salah satunya dinominasikan di AMI Awards), dan juga pernah menempuh pengalaman sebagai pendidik baik di kampus atau ruang belajar musik lainnya.
| Pranala: Instagram |
Adi Wijaya adalah seorang pianis lulusan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta yang berdomisili di kota yang sama . Ia banyak tampil di berbagai festival musik, mengeluarkan karya kolektif bersama I Know You Well Miss Clara, menerima penghargaan (salah satunya dinominasikan di AMI Awards), dan juga pernah menempuh pengalaman sebagai pendidik baik di kampus atau ruang belajar musik lainnya.
Ahmad Zainas Shofa’udin
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 01 |
| Pranala: | Instagram | Bandcamp |
Ahmad Zainas Shofa’udin (Sopeng), lahir di Dusun Jingglong, Kab. Blitar pada tahun 1994. Sejak kecil ia belajar membaca dan berhitung dengan gambar. Riwayat pendidikan di Pesantren selama 4 Tahun kemudian melanjutkan ke Perguruan Seni di Surakarta. Minatnya untuk Berkesenian didasari oleh Pencarian Kesejatian dan Keseimbangan Diri. Upaya ini membuat Zainas berproses dalam media seni rupa, suara, bunyi, dan sastra.
| Pranala: | Instagram | Bandcamp |
Ahmad Zainas Shofa’udin (Sopeng), lahir di Dusun Jingglong, Kab. Blitar pada tahun 1994. Sejak kecil ia belajar membaca dan berhitung dengan gambar. Riwayat pendidikan di Pesantren selama 4 Tahun kemudian melanjutkan ke Perguruan Seni di Surakarta. Minatnya untuk Berkesenian didasari oleh Pencarian Kesejatian dan Keseimbangan Diri. Upaya ini membuat Zainas berproses dalam media seni rupa, suara, bunyi, dan sastra.
Akbar Adi Wibowo
| Kombo Reguler 3 dan 10 | Kombo Festival Sesi Improvisasi 06 | Gitar, Synthesizer, |
| Pranala: | Instagram | Bandcamp | YouTube |
Akbar Adi Wibowo adalah seorang musisi dari Yogyakarta. Sebagai musisi, ia terlibat di berbagai proyek kolektif musik lintas genre. Mulai dari death metal (Unseen), free jazz (Kultivasi), freak folk (Sabarbar), hingga proyek individualnya dengan genre harsh-noise (Giga Destroyer).
| Pranala: | Instagram | Bandcamp | YouTube |
Akbar Adi Wibowo adalah seorang musisi dari Yogyakarta. Sebagai musisi, ia terlibat di berbagai proyek kolektif musik lintas genre. Mulai dari death metal (Unseen), free jazz (Kultivasi), freak folk (Sabarbar), hingga proyek individualnya dengan genre harsh-noise (Giga Destroyer).
Aldo Ahmad
| Kombo Reguler 19 | Kombo Festival Sesi Improvisasi 03 dan Kelasa 02| Perkusi |
| Pranala: Soundcloud | Facebook | YouTube |
(Alias Sipaningkah alias Pamenan Buni) adalah seorang percussionist, multi-instrumentalist dan improviser asal Sumatera barat. Dia adalah manajer program dan artistik Pasamoan Art Initiatted. Saat ini Aldo fokus mengerjakan proyek-proyek berbasis eksperimental dan kolaborasi lintas bidang.
| Pranala: Soundcloud | Facebook | YouTube |
(Alias Sipaningkah alias Pamenan Buni) adalah seorang percussionist, multi-instrumentalist dan improviser asal Sumatera barat. Dia adalah manajer program dan artistik Pasamoan Art Initiatted. Saat ini Aldo fokus mengerjakan proyek-proyek berbasis eksperimental dan kolaborasi lintas bidang.
Ali Azca
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 03 | Komputer, Alat perekam, |
| Pranala: Instagram | Situs Web | Github |
Azca adalah seniman multimedia, penata suara, dan produser musik elektronik yang memiliki ketertarikan terhadap soundscape, cinema, inklusivitas, studi urban, fenomena internet, dan relasi manusia dengan teknologi digital. Dia banyak bekerja dengan arsip-arsip internet, puisi, video, artificial intelligence, open source software, dan metode creative/live coding dalam proses penciptaan karyanya. Dia juga aktif di beberapa kelompok seni seperti October Meeting Contemporary Music and Musician, Paguyuban Algorave Indonesia dan Taman Kata Kata.
| Pranala: Instagram | Situs Web | Github |
Azca adalah seniman multimedia, penata suara, dan produser musik elektronik yang memiliki ketertarikan terhadap soundscape, cinema, inklusivitas, studi urban, fenomena internet, dan relasi manusia dengan teknologi digital. Dia banyak bekerja dengan arsip-arsip internet, puisi, video, artificial intelligence, open source software, dan metode creative/live coding dalam proses penciptaan karyanya. Dia juga aktif di beberapa kelompok seni seperti October Meeting Contemporary Music and Musician, Paguyuban Algorave Indonesia dan Taman Kata Kata.
Ananda Artianto
| Kombo Festival Sesi Kelasa 06 |
| Pranala: Instagram |
Ananda Artiantio adalah pendiri Bench.Lab. Sebuah ruang kerja yang berfungsi sebagai laboratorium, ruang eksplorasi dan ekspresi. Bench.Lab fokus pada pengembangan material logam dan kayu sebagai sumber bunyi juga visual. Ananda juga terlibat aktif dalam kolektif Bengawan Noise Syndicate.
| Pranala: Instagram |
Ananda Artiantio adalah pendiri Bench.Lab. Sebuah ruang kerja yang berfungsi sebagai laboratorium, ruang eksplorasi dan ekspresi. Bench.Lab fokus pada pengembangan material logam dan kayu sebagai sumber bunyi juga visual. Ananda juga terlibat aktif dalam kolektif Bengawan Noise Syndicate.
Andrea Neumann
| Kombo di CTM Festival 2019 |
| Pranala: Nusasonic | Discogs | JapanImprov | Wikipedia | Soundcloud |
| Pranala: Nusasonic | Discogs | JapanImprov | Wikipedia | Soundcloud |
Anggrian Hidha Purwandono
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 08 | Drum |
| Pranala: Instagram | YouTube |
Anggrian adalah seorang drummer yang aktif terlibat di skena komunitas Jazz Jogja. Ia terlibat sebagai pendiri sekaligus anggota The Everyday Band. Band ini membuat dia bisa merasakan berbagai macam festival jazz seperti Ngayogjazz, Jazz Gunung, Jazz Atas Awan, Java Jazz dan panggung-pangung musik lainnya. Selain itu ia juga aktif sebagai anggota dari komunitas Drummer Guyub Yogyakarta, dimana drummer–drummer dari berbagai genre musik yang ada di Jogja bernaung. Hal ini membuat pengalaman musiknya terus berkembang.
| Pranala: Instagram | YouTube |
Anggrian adalah seorang drummer yang aktif terlibat di skena komunitas Jazz Jogja. Ia terlibat sebagai pendiri sekaligus anggota The Everyday Band. Band ini membuat dia bisa merasakan berbagai macam festival jazz seperti Ngayogjazz, Jazz Gunung, Jazz Atas Awan, Java Jazz dan panggung-pangung musik lainnya. Selain itu ia juga aktif sebagai anggota dari komunitas Drummer Guyub Yogyakarta, dimana drummer–drummer dari berbagai genre musik yang ada di Jogja bernaung. Hal ini membuat pengalaman musiknya terus berkembang.
Antonius Rendra Susilo Adi
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 08 | Drum |
| Pranala: Instagram |
Antonius adalah drummer lulusan jurusan musik ISI Yogyakarta dan kini mengajar di Yamaha Musik Indonesia, demontrator Yamaha Drum Elektrik, dan pernah menjadi juara 1 Nasional kompetisi drum Yamaha 2003. Ia juga pernah meneriman gelar Best Drummer Purworejo Award 2003. Anton juga aktif sebagai pemateri workshop. Salah satunya pemateri di Berbagi Klik #3 oleh Total perkusi. Saat ini, Anton aktif dalam berbagai proyek seperti Ritus, Anterock dan tergabung dalam kelompok Fonticello dan band Soul d’Vest.
| Pranala: Instagram |
Antonius adalah drummer lulusan jurusan musik ISI Yogyakarta dan kini mengajar di Yamaha Musik Indonesia, demontrator Yamaha Drum Elektrik, dan pernah menjadi juara 1 Nasional kompetisi drum Yamaha 2003. Ia juga pernah meneriman gelar Best Drummer Purworejo Award 2003. Anton juga aktif sebagai pemateri workshop. Salah satunya pemateri di Berbagi Klik #3 oleh Total perkusi. Saat ini, Anton aktif dalam berbagai proyek seperti Ritus, Anterock dan tergabung dalam kelompok Fonticello dan band Soul d’Vest.
Ardian Cahyo
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 09 |
| Pranala: Instagram |
Ardian Cahyo telah mengukir ruang yang unik sebagai seniman visual dengan latar belakang ilmu psikologi. Karyanya membawa garis emosional dan pencelupan sensorik yang berfokus pada kemanusiaan. Saat ini ia sedang bereksperimen dengan menggabungkan musik elektronik dan seni visual, dengan eksplorasi mendalam melalui instalasi dan pertunjukan langsung.
| Pranala: Instagram |
Ardian Cahyo telah mengukir ruang yang unik sebagai seniman visual dengan latar belakang ilmu psikologi. Karyanya membawa garis emosional dan pencelupan sensorik yang berfokus pada kemanusiaan. Saat ini ia sedang bereksperimen dengan menggabungkan musik elektronik dan seni visual, dengan eksplorasi mendalam melalui instalasi dan pertunjukan langsung.
Asa Rahmana
Penyanyi dan penulis lagu yang juga tergabung di kolektif perempuan XXLab. Aktif di kelompok Belkastrelka dan kini sibuk dengan proyek barunya Tamtamtada yang fokus pada pemberdayaan anak.
Soundcloud
Soundcloud
Ayash
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 09 | DJ Set |
| Pranala: Instagram | Mixcloud |
Ayash telah lama menjadi bagian yang aktif di skena musik Yogyakarta. Karya-karya Ayash selalu memadukan unsur visual dan bebunyian. Ia memulai pengalamannya dari lingkar bawah tanah dalam jejaring musik maupun seni — sumber daya-sumber daya apa pun yang membentuk pendekatan artistiknya yang bisa dirasakan dari indera penglihatan hingga pendengaran. Selain melakukan pameran karya atau bekerja di bidang seni sebagai ilustrator atau desainer grafis, Ayash juga beraktivitas sebagai DJ di waktu senggang untuk bersenang-senang. Ia memulai karir DJ-nya juga dari lingkaran kecil di dunia seni hingga ke komunitas-komunitas yang lebih besar dan beragam. Semua karya Ayash, baik secara estetika maupun naratif, kerap dapat dipertukarkan. Itu sebabnya sebagian besar karyanya dilibatkan dalam beberapa kegiatan hybrid. Ia juga pernah mengikuti beberapa proyek seni, seperti pernah berkolektif bersama Bakudapan Food Study Group selama 3 tahun, Klout Project (eksperimen antara bunyi dan kejadian) di Cemeti Institute (2017) dan juga bermain sebagai DJ sekaligus perancang klub virtual dari Finlandia bernama SWGBBO (bersama Indonesia Netaudio Forum, 2020). Kadang-kadang ia juga menyelenggarakan acara bersama dengan teman-temannya dengan tujuan untuk menyediakan platform pemberdayaan bagi seniman lokal berbakat dengan konsep ruang komunitas yang dapat diakses secara terbuka.
| Pranala: Instagram | Mixcloud |
Ayash telah lama menjadi bagian yang aktif di skena musik Yogyakarta. Karya-karya Ayash selalu memadukan unsur visual dan bebunyian. Ia memulai pengalamannya dari lingkar bawah tanah dalam jejaring musik maupun seni — sumber daya-sumber daya apa pun yang membentuk pendekatan artistiknya yang bisa dirasakan dari indera penglihatan hingga pendengaran. Selain melakukan pameran karya atau bekerja di bidang seni sebagai ilustrator atau desainer grafis, Ayash juga beraktivitas sebagai DJ di waktu senggang untuk bersenang-senang. Ia memulai karir DJ-nya juga dari lingkaran kecil di dunia seni hingga ke komunitas-komunitas yang lebih besar dan beragam. Semua karya Ayash, baik secara estetika maupun naratif, kerap dapat dipertukarkan. Itu sebabnya sebagian besar karyanya dilibatkan dalam beberapa kegiatan hybrid. Ia juga pernah mengikuti beberapa proyek seni, seperti pernah berkolektif bersama Bakudapan Food Study Group selama 3 tahun, Klout Project (eksperimen antara bunyi dan kejadian) di Cemeti Institute (2017) dan juga bermain sebagai DJ sekaligus perancang klub virtual dari Finlandia bernama SWGBBO (bersama Indonesia Netaudio Forum, 2020). Kadang-kadang ia juga menyelenggarakan acara bersama dengan teman-temannya dengan tujuan untuk menyediakan platform pemberdayaan bagi seniman lokal berbakat dengan konsep ruang komunitas yang dapat diakses secara terbuka.
Ayikpradnya
| Kombo Festival Sesi Improvisasi 06 |
| Pranala: Instagram |
Pradnya adalah seorang seniman tato, pembaca kartu tarot, dan seniman teater yang berasal dari Bali dan saat ini bekerja dan tinggal di Yogyakarta. Pradnya memiliki ketertarikan pada bidang seni pertunjukan seperti teater, performance art dan musik yang ia pelajari secara otodidak. Dalam karya-karyanya, Pradnya membahas isu-isu kebebasan hak perempuan, kesetaraan gender dan isu hirarki di kehidupan sehari-hari yang diinterpretasikan melalui performance art dan tato. Pradnya sering kali berpartisipasi dalam beberapa festival dan pameran baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pradnya tertarik dengan penyampaian pesan melalui gerak tubuh yang akan di salurkan pada media tato untuk menjadi pembawa pesan di setiap tubuh orang lain maupun dirinya sendiri dan ingin mengembangkan gagasan bahwa tatto adalah bukti dari kebebasan. Karena, ia rasa, tato tetap akan menjadi stigma bagi setiap individ pemiliknya.
| Pranala: Instagram |
Pradnya adalah seorang seniman tato, pembaca kartu tarot, dan seniman teater yang berasal dari Bali dan saat ini bekerja dan tinggal di Yogyakarta. Pradnya memiliki ketertarikan pada bidang seni pertunjukan seperti teater, performance art dan musik yang ia pelajari secara otodidak. Dalam karya-karyanya, Pradnya membahas isu-isu kebebasan hak perempuan, kesetaraan gender dan isu hirarki di kehidupan sehari-hari yang diinterpretasikan melalui performance art dan tato. Pradnya sering kali berpartisipasi dalam beberapa festival dan pameran baik di dalam negeri maupun luar negeri. Pradnya tertarik dengan penyampaian pesan melalui gerak tubuh yang akan di salurkan pada media tato untuk menjadi pembawa pesan di setiap tubuh orang lain maupun dirinya sendiri dan ingin mengembangkan gagasan bahwa tatto adalah bukti dari kebebasan. Karena, ia rasa, tato tetap akan menjadi stigma bagi setiap individ pemiliknya.
Submit a name